Kamis, 14 April 2011

Manusia dan Penderitaan


Penderitaan, hal pertama yang tersirat jika kita mendengar kata ini adalah, berdoa agar kita dijauhkan dari penderitaan. Bagi seseorang yang tidak tahan dengan deria yang dialaminya, ia bisa saja melakukan hal yang berbahaya, contohnya saja bunuh diri. Sebelumnya kita kenali dulu arti dari penderitaan itu sendiri. Menurut etimologinya kata derita berasal dari bahasa Sansakerta dhra yang berarti menanggung. Derita itu sendiri dapat diartikan menjadi menanggung sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu wujudnya dapat berupa penderitaan batin atau penderitan lahir. Penderitaan batin lebih  sulit disembuhkan dibanding penderitaan lahir. Meski begitu, penderitaan dapat menjadi pemicu untuk seseorang untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Bentuk penderitaan dapat dibagi menjadi dua, antara lain:

1.       Siksaan
Siksaan dapat berupa siksaan fisik atau juga bisa berupa siksaan psikis. Siksaan fisik dapat terjadi akibat kesalahan seseorang. Jika siksaan fisik bisa disembhkan dengan cara medis, siksaan psikis sangat sulit untuk disembuhkan. Siksaan psikis bisa sembuh tergantung dari bagaimana cara orang tersebut menghandle masalahnya. Bagaimana ia bisa memotivasi dirinya sendiri untuk kembali bangkit. Siksaan batin juga dapat berupa phobia atau ketakutan yang berlebih. Berikut adalah beberapa contoh phobia yang unik :
·         Takut Duduk di Bawah =Kathisophobia,
·         Takut Emas =Aurophobia,
·         Takut Es Batu =Cryophobia,
·         Takut Fenomena Kosmis =Kosmikophobia,
·         Takut Filosofi =Philosophobia,
·         Takut Hutan =Xylophobia,
·         Takut Hutan di Malam Hari =Nyctophobia,
·         Takut Ibu Tiri =Novercaphobia,
·         Takut Ide =Ideophobia,
·         Takut Ide Baru =Cenophobia,
·         Takut Ikan =Ichthyophobia,
·         Takut Inggris =Anglophobia,

2.       Kekalutan Mental
Kekalutan mental adalah tekanan batin yang dirasakan seseorang  sehingga membuat dirinya berperilaku tidak wajar. Kekalutan mental ini bisa disebabkan oleh permasalahan internal atau eksternal.  Kekalutan dapat berdampak negatif bagi diri seseorang dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Seseorang yang mengalami kekalutan mental dapat melakukan sesuatu yang berlebihan dalam masyarakat. Mudahnya terjadi konflik. Atau pada dirinya sendiri fisiknya akan menjadi lemah. Ketika seseorang yang mengalami kekalutan mental tidak bisa menyelesaikan masalahnya, maka dia akan mengalami frustasi. Bentuk dari frustasi bermacam –macam contohnya sebagai berikut :
·         Regresi
·         Agresi
·         Fiksasi
·         Proyeksi
·         Identifikasi
·         Narsisme
·         Autisme

Orang yang mengalami penderitaan akan bisa berdampak baik atau malah sebaliknya. Berdampak baik jika ia akan menjalani hidup secara optimis bahwa dia tidak boleh terjerat lagi dalam penderitaan. Dampak buruknya adalah jika ia mengalami putus asa atau frustasi, sehingga ia merusak dirinya sendiri.

Referensi : Modul Materi IBD , http://blogofcheese.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar