Minggu, 30 Oktober 2011

Video Game

Saat ini siapa sih yang ga tau video game? hampir semua kalangan telah mebncoba hal satu ini. Video game memang sangat menarik untuk dilakukan apalagi saat kita merasa jenuh dengan aktivitas sehari-hari. Tidak hanya bocah saja yang gemar memainkan video game, tapi sekarang telah menjadi hobi orang dewasa juga. Video game memiliki sejarah yang cukup panjang dalam perkembangannya. Kurang lebih video game memiliki 7 generasi sebelum sekarang menjadi hobi yang banyak digemari.

Generasi Pertama
Generasi pertama ini dimulai pada tahun 1951 dimana seorang Insinyur televisi Ralp Baer mulai mengembangkan televisi interaktif. Video Game pertama pada generasi ini adalah game pingpong bernama Pong. Game ini muncul pertama kali pada natal tahun 1975.


Generasi Kedua
Generasi ini permainan video game dengan consol dimulai. Era ini disebut juga dengan awal era 8bit. Jenis permainan ini bekerja dengan komponen terdiri dari mokroprosesor berbasis kode dimana permainannya dimasukan kedalam chip ROM yang tertempel dalam cartridge. Pada tahun 1982 muncul 3 konsol yaitu Emerson Arcadia 2001, Vertrex dan Coleco Vision.


Generasi Ketiga
Generasi ketiga ini telah melirik permainan role-playing video games atau yang sering kita dengar sebagai RPG’s. Editing dan cencorship dari video games telah sering / banayk digunakan untuk menyetempatkan game-game Jepang di Amerika Utara. Pada era ini, banyak video-video games terkenal yang memonopoli setiao waktu seperti yang kita temukan. Beberapa contohnya yaitu sperti Super Mario Bros, Final Fantasy, The Legend of Zelda, Dragon Quest, Metroid, Mega Man, Metal Gear, Castlevania, Phantasy Star dan Bomberman. Generasi ini sering salah diketahui sebagai generasi pertama seperti apa yang kita lihat pada awal industri video games yang kita ketahui sekarang.




Generasi Keempat
Generasi ke-empat merupakan era dimana pembelian dilakukan melalui import dari US dan mulai menyebar di Eropa. Pada saat ini jugan Kepopuleran SNES games dimulai, dengan fakta bahwa PAL telah hadir dengan 50 Hz refresh rate dan dengan 625 garis vertical resolusi, sebanding dengan 525/480 pada NTSC.
Fakta ini berarti bahwa game desain pada NTSC terlalu standart tanpa ada modifikasi, dan berjalan 17% lebih lambat dan akan ada ruang hitam di bagian atas dan bawah televisi pada saat dimainkan di PAL televisi.





Generasi Kelima
Bagian kelima generasi juga melihat naiknya emulasi. Selama periode ini, umumnya tersedia komputer pribadi menjadi cukup kuat untuk meniru 8 dan 16-bit sistem dari generasi sebelumnya. Selain itu, perkembangan Internet bisa dibuat untuk menyimpan dan men-download ROM dan pita gambar dari permainan lama, akhirnya terkemuka 7 generasi konsol (seperti Xbox 360, Wii, PlayStation 3, dan PlayStation Portable) untuk membuat lebih banyak tersedia permainan untuk membeli atau mendownload.
Bagian ini memerlukan tambahan citations untuk verifikasi. keputusan ini atas dasar bahwa mereka akan memberikan permainan pendek beban kali lipat dari sebuah Compact Disk (dan akan menurunkan pembajakan).




Generasi Keenam
Generasi ke 6 mengenai computer, video games dan console game yang ada pada abad ke-21. Di generasi ke 6 ada beberapa jenis console game seperti : Sega’s DreamCast, Sony Playstation 2, Nintendo Gamecube, dan Microsft Xbox. Generasi ke 6 dimulai pada saat tanggal 27 November 1998 dengan dirilisnya DreamCast, selanjutnya dikeluarkannya console Playstation 2 saat Maret 2000. Sedangkan untuk console Gamecube dan Xbox mulai dipasarkan sekitar bulan September dan November. DreamCast Pada awalnya DreamCast sangat berhasil dalam peluncurannya, console ini membantu mengembalikan reputasi Sega’s karena console yang dibuat Sega’s sebelumnya seperti Sega Saturn, Sega 32x, dan Sega Mega CD telah gagal. Sega’s telah memutuskan menggunakan alat GD-ROM( atau yang sering dikenal dengan CD-ROM )
untuk media penyimpanan yang lebih murah namun tidak bisa dibandingkan dengan kemampuan DVD yang digunakan oleh Playstation 2.




Generasi Ketujuh
Dalam sejarah video game , generasi ketujuh , generasi video game sekarang ini. Terfokus dalam pembuatan sarana atau alat game yang dirilis pada tahun 2004 oleh Nintendo, Microsoft dan Sony.
Alat yang bersifat pribadi dan dioperasikan sendiri, generasi ketujuh ini dimulai dari 22 November 2005 dengan dirilisnya Microsoft’s Xbox 360 dan diikuti oleh Sony’s Playstation 3 pada 11 November 2006 dan Nintendo’s Wii pada 19 November 2006. Masing-masing sarana permainan yang baru memperkenalkan type terbaru dalam teknologi. 







Seiring zaman video games telah berkembang dengan sangat pesat. Permainan-permainnya pun sangat beragam. Dari mulai jenis permainan RPG, battle, adventure, strategy, simulation, dll. Video game telah melahirkan karakter karakter terkenal contohnya:


Sonic The Hedgehog dari console SEGA


Mario dari console Nintendo






Sabtu, 08 Oktober 2011

Digital Culture dan Social Life

Dewasa ini hampir semua aspek kehidupan kita telah dikomputerisasi. Tentu saja hal ini sangat membantu kinerja manusia. Pekerjaan terasa lebih ringan dan akan lebih akurat hasilnya. Dari awal membuat laporan dengan menggunakan mesin tik sampai sekarang menggunakan komputer yang mana hasilnya jauh lebih baik.

Saat ini zaman telah berubah menjadi zaman informasi atau zaman digital. Zaman ini memungkinkan setiap orang dapat mengakses informasi secara bebas yang sebelumnya hal ini terasa susah. Zaman ini terbentuk ketika microcomputer mulai banyak diproduksi dan personal computer atau PC mulai merambah masyarakat pada akhir tahun 1970. Semua ini semakin menjadi ketika teknologi internet dikembangkan pada awal 1990 dan terciptanya teknologi baru lain pada dua dekade terakhir. Pesatnya perkembangan teknologi ini membuat suatu gaya hidup baru yang membudaya, inilah yang dinamakan Digital Culture.






















Gambar diatas menunjukan perbedaan dari dua buah kamera berbeda zaman. Yang atas adalah kamera analog dan yang bawah adalah kamera digital. Jelas kamera digital mempunyai spesifikasi yang lebih canggih dibanding dengan kamera analog. Penggunaannya pul lebih mudah dimengerti tanpa mengurangi kualitas gambar. Dalam proses mencetak gambar, kamera analog membutuhkan biaya yang mahal dan dicetak oleh seorang ahli. Beda halnya dengan kamera digital yang tinggal memasukan Micro SD Card  kedalam PC. Maka dengan ini Digitalisasi telah membuat pekerjaan manusia menjadi lebih ringan dengan kualitas yang hebat.

Dengan sejalannya digital culture di masyarakat, terciptalah suatu budaya baru dimana manusia berkomunikasi tanpa harus saling bertatap muka. Ya, digital culture telah merubah sistem social life kita dengan beragam teknologinya. Internet adalah pelaku utama dalam social life networking. Situs web jejaring sosial kini sangat beragam. Dengan itu semua kita dapat mudah berkomunikasi dengan orang orang di seluruh dunia. Tak hanya komunikasi yang telah berubah dalam social life kita, akan tetapi transaksi jual beli pun kini marak terjadi di internet. Orang-orang saat ini lebih memilih untuk berbelanja secara online daripada harus capek capek pergi ke toko. Kita tinggal memilih barang yang kita mau, dan mengirim pembayaran melalui bankm setelah itu produsen tinggal mengirim barangnya ke alamat konsumen, sangat mudah. Digital Culture memang telah merubah tatanan Social Life kita menjadi lebih praktis.