Tampilan dalam website sangatlah mempengaruhi minat dari pengunjung. Untuk itu berbagai teknologi dikembangkan guna tampilan web dapat terlihat sangat menarik. Kita sudah mengetahui CSS atau Cascading Style Sheet yang bisa mempercantik tampilan web. Kini telah hadir pengembangan dari CSS yaitu CSS 3.
Pada awal pengembangannya browser yang mensupport CSS baru Safari v.3, namun sekarang Firefox pada versi ke 3.6 sudah mendukung CSS3. Bagi anda yang mungkin belum mengetahui CSS, CSS digunakan dalam pembuatan layout yang tableless, artinya pembuatan layout tidak lagi menggunakan metode table, karena dampak dari penggunaan table yang paling terasa adalah beratnya layout yang dihasilkan karena begitu banyak kode-kode dari hasil penggunaan table. Tableless pun menjadi standarisasi bagi seorang SEO-er, karena sifatnya yang search engine friendly. Tidak hanya dalam pembuatan layout, CSS3 pun efektif digunakan dalam pembuatan style-style yang mempercantik sebuah website.
Pada awal pengembangannya browser yang mensupport CSS baru Safari v.3, namun sekarang Firefox pada versi ke 3.6 sudah mendukung CSS3. Bagi anda yang mungkin belum mengetahui CSS, CSS digunakan dalam pembuatan layout yang tableless, artinya pembuatan layout tidak lagi menggunakan metode table, karena dampak dari penggunaan table yang paling terasa adalah beratnya layout yang dihasilkan karena begitu banyak kode-kode dari hasil penggunaan table. Tableless pun menjadi standarisasi bagi seorang SEO-er, karena sifatnya yang search engine friendly. Tidak hanya dalam pembuatan layout, CSS3 pun efektif digunakan dalam pembuatan style-style yang mempercantik sebuah website.
CSS3 merupakan generasi ketiga dari versi CSS sebelumnya. Dalam dunia desain web, mengatur layout (letak web), format huruf, dll menjadi bagian paling penting, dan CSS dapat melakukan itu semua.
Kelebihan CSS3 dengan CSS versi sebelumnya.
- Mengatur dan mempercantik interface website.
- Sebaiknya membuat file CSS3 yang terpisah dari file html (External Style Sheet) dan dapat dipanggil di file html. Hal ini dapat mempermudah kita jika terjadi pengeditan file. Karena, jika terjadi perubahan layout pada website, kita hanya perlu mengedit file cssnya saja, tanpa mengubah file htmlnya. Oleh karena itu, External Style Sheet lebih direkomendasikan daripada Inline Style Sheet.
- Dengan CSS3, situs website dapat berkembang dan lebih interaktif lagi.
- Bisa mengurangi ukuran file yang akan di-load dan lebih ringan.
- Lebih mudah dan simple serta dapat menghindari penggunaan tag yang berulang-ulang.
- Banyak yang beranggapan bahwa peran jQuery sudah tidak dibutuhkan lagi setelah CSS3 semakin berkembang kedepannya. Apalagi dari segi size, jQuery jauh lebih besar size-nya daripada CSS3. Tidak hanya jQuery saja, peran Flash saja sudah mulai tergantikan dengan adanya CSS3.
Bahasa style CSS sendiri ternyata
mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Beberapa browser juga menyesuaikan
dengan perkembangan tersebut. Meskipun CSS 1 sudah dikeluarkan oleh W3C pada
tahun 1996 dan Microsoft Internet Explorer 3 yang masih menyediakan hanya
beberapa kemampuan dukung terhadap CSS 1, namun CSS 1 tetap keluar pada tahun
tersebut.
CSS tetap membutuhkan 3 tahun untuk
di-implementasikan secara lengkap pada web browser yang ada. Internet Explorer
5.0 yang disediakan untuk Macintosh pada tahun 2000 merupakan browser pertama
yang menyediakan fitur dan dukungan terhadap CSS 1 secara lengkap.
CSS 1
CSS pertama yang menjadi resmi
dikeluarkan oleh W3C adalah CSS level 1 atau disebut CSS 1. CSS 1 ini
dikeluarkan pada Desember tahun 1966. Saat ini W32 sudah tidak melakukan
mengembangkan CSS 1, sebagai gantinya, W3C akan mengembangkan CSS ke tahap
berikutnya yaitu CSS 2.
CSS 2
CSS level 2 atau CSS 2 dikembangkan oleh
W3C dan dipublikasikan sebagai sebuah rekomendasi style baru pada Mei 1998.
Beberapa kemampuan baru dari CSS ditambahakan pada versi ini seperti posisi
absolute, relative dan fixed, z-index, dukungan media types, bidirectional
text, dan property font baru seperti shadow (bayangan).
CSS 2.1
CSS 2 revision 1 memperbaiki error yang
terjadi pada CSS 2, menghilangkan dukungan dan fitur yang kurang dan
menambahkan extension pada browser.
Referensi:
http://shift-7.blogspot.com/2012/04/apa-itu-css3.html
http://www.ilmuwebsite.com/tutorial-css/pengenalan-css3
http://erydjava.net/perbedaan-css-dengan-css3
LINK BLOG KELOMPOK:
Fitur - Fitur Baru CSS 3
Metode Penulisan dan Browser Pada CSS 3
Contoh Syntax CSS 3
Contoh Web Dengan CSS 3 dan Tutorial Dasar Animasi CSS 3
http://shift-7.blogspot.com/2012/04/apa-itu-css3.html
http://www.ilmuwebsite.com/tutorial-css/pengenalan-css3
http://erydjava.net/perbedaan-css-dengan-css3
LINK BLOG KELOMPOK:
Fitur - Fitur Baru CSS 3
Metode Penulisan dan Browser Pada CSS 3
Contoh Syntax CSS 3
Contoh Web Dengan CSS 3 dan Tutorial Dasar Animasi CSS 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar